Forumterkininews.id, Jakarta – Diabetes telah menjadi penyakit yang memengaruhi lebih dari 400 juta orang dewasa di seluruh dunia. Perkiraannya jumlah ini akan meningkat hingga di atas 640 juta, atau setara dengan satu dari sepuluh orang dewasa menderita penyakit ini, pada tahun 2040.

International Diabetes Federation memproyeksikan jumlah penderita penyakit ini di kawasan Asia Tenggara akan meningkat 68 persen. Mencapai 152 juta pada tahun 2045 dengan prevalensi penyakit ini meningkat 30 persen.

Seperti apa kondisi penyakit diabetes di beberapa negara tetangga Indonesia? Berikut merupakan kondisi dan upaya pencegahan pada negara Singapura yang menduduki tingkat ke-7, Malaysia ke-5, dan Thailand ke-4 penderita diabetes tertinggi se-ASEAN.

1. Singapura

Di Singapura, prevalensi diabetes pada warga negara dan penduduk berusia 18-69 tahun meningkat dari 8,3 persen pada tahun 2010 menjadi 8,6 persen pada tahun 2017. Lebih dari 400.000 warga Singapura menderita penyakit ini. International Diabetes Federation memperkirakan prevalensi penyakit ini sebesar 13,7 persen untuk seluruh populasi orang dewasa Singapura pada tahun 2030. Lalu, pada April 2016, Kementerian Kesehatan Singapura mendeklarasikan War of Diabetes (WoD).

Kebijakan WoD ini merupakan upaya seluruh negara untuk mengurangi beban penyakit ini pada masyarakat. Kampanye ini juga untuk menjaga kesehatan masyarakat seiring bertambahnya usia.

2. Malaysia

Mengutip laman National Library of Medicine, Malaysia memiliki tingkat diabetes tertinggi di kawasan Pasifik Barat. Salah satu yang tertinggi di dunia dan menelan biaya sekitar 600 juta dolar AS per tahun. Di mana prevalensinya meningkat dari 11,2 persen pada tahun 2011 menjadi 18,3 persen pada tahun 2019. Menurut laporan survei nasional, di Malaysia pada tahun 2019, sebanyak 3,6 juta orang dewasa (18 tahun ke atas) menderita diabetes, 49 persen (3,7 juta) kasus tidak terdiagnosis.

Malaysia Diabetes Index (MDI) merancang survei tingkat kesadaran dan pemahaman terhadap penyakit ini di Malaysia lewat kampanye Beyond Sugar. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa diabetes bukan soal gula saja.

Kampanye ini juga adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat Malaysia agar lebih menjaga kesehatan mereka dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit mematikan ini.

3. Thailand

Pengelolaan diabetes adalah tantangan besar bagi sistem kesehatan di Thailand.  Pada tahun 2021, terdapat sekitar 1.500 pasien per 100.000 penduduk yang menderita penyakit ini di Thailand.

Survei Pemeriksaan Kesehatan Nasional ke-5 di Thailand menemukan prevalensinya di antara penduduk Thailand yang berusia di atas 20 tahun sekitar 10,8 persen di antara total orang dewasa, pria, dan wanita.

Mengutip laman Globalization and Health, Thailand memiliki pedoman sendiri untuk pengobatan penyakit ini. Thailand juga meluncurkan “Rencana Strategi Gaya Hidup Sehat Thailand 2011-2020”. Rencana tersebut untuk menurunkan prevalensi, komplikasi, kecacatan. Selain itu juga kematian dan biaya penyakit dari lima penyakit tidak menular termasuk diabetes.

Diabetes telah menjadi masalah dunia, itulah sebabnya perlu kesadaran dini dari masyarakat di setiap negara terkait penyakit ini.