ASKARA – Anggota Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Achmad Hafisz Thohir mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran bisa diibaratkan sebagai sebuah rumus fisika.
Hal tersebut dikarenakan duet Prabowo-Gibran seperti menyatunya antara kekuatan energi dan massa.
Jadi, Bila keduanya menyatu, maka akan menghasilkan energi yang sangat besar.
“Prabowo-Gibran ibarat rumus E=MC2 (E= energi, M= Massa, C= Kecepatan Cahaya) atau dalam ilmu fisika dikenal istilah hukum persamaan fisika yaitu sebuah teori yang diciptakan ilmuwan besar dunia bernama Albert Einstein,” kata Hafisz kepada wartawan, Rabu (15/11).
“Dalam teori ini dijelaskan bagaimana jika energi dan massa menyatu maka akan jadi kekuatan maha dahsyat (contoh bom atom Hiroshima dan Nagasaki). Pun dengan Prabowo dan Gibran mereka berdua bak ‘bom atom’ yang siap guncang jagat perpolitikan tanah air ini,” lanjut Hafisz.
Menurut Waketum PAN ini, Prabowo bisa dikatakan merepresentasikan kekuatan E yaitu energi sedangkan Gibran bagaikan M yaitu massa (kecil).
“Energi dan massa adalah dua hal berbeda, tapi keduanya menjelaskan hal yang sama. Jadi, jika massa (Gibran sebagai generasi milenial dianggap masih terlalu muda) bisa dikonversi jadi energi maka, akan tercipta kekuatan energi sangat besar. Jadi saya meyakini pasangan ini bisa luluh lantakkan kekokohan bangunan politik yang selama ini dikuasai para elit konvensional (anti anak muda)” tegasnya.